This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Minggu, 29 November 2015

PERUBAHAN DAN PERKEMBANGAN ORGANISASI

Faktor-faktor Perubahan Organisasi

Faktor Ekstern 
Adalah penyebab perubahan yang berasal dari luar, atau sering disebut lingkungan. Organisasi bersifat responsive terhadap perubahan yang terjadi di lingkungannya. Oleh karena itu, jarang sekali suatu organisasi melakukan perubahan besar tanpa adanya dorongan yang kuat dari lingkungannya. Artinya, perubahan yang besar itu terjadi karena lingkungan menuntut seperti itu. Beberapa penyebab perubahan organisasi yang termasuk faktor ekstern adalah perkembangan teknologi, faktor ekonomi dan peraturan pemerintah.

Faktor Intern
Adalah penyebab perubahan yang berasal dari dalam organisasi yang bersangkutan, yang dapat berasal dari berbagai sumber antara lain:
  • Problem hubungan antar anggota, 
  • Problem dalam proses kerja sama, 
  • Problem keuangan.

Ciri-ciri Pengembangan Organisasi
Pengembangan organisasi yang efektif memiliki ciri-ciri sebagai berikut : 
  1. Merupakan strategi terencana dalam mewujudkan perubahan organisasional, yang memiliki sasaran jelas berdasarkan diagnosa yang tepat dan akurat tentang permasalahan yang dihadapi oleh suatu organisasi. 
  2. Merupakan kolaborasi antara berbagai pihak yang akan terkena dampak perubahan yang akan terjadi terhadap suatu organisasi. 
  3. Menekankan cara-cara baru yang diperlukan untuk meningkatkan kinerja seluruh organisasi dan semua satuan kerja dalam organisasi. 
  4. Mengandung nilai humanistik dimana pengembangan potensi manusia menjadi bagian terpenting. 
  5. Menggunakan pendekatan komitmen sehingga selalu memperhitungkan pentingnya interaksi, interaksi dan interdependensi antara organisasi sau dengan organisasi yang lainnya. 
  6. Berbagai satuan kerja sebagai bagian integral di suasana yang utuh. 
  7. Menggunakan pendekatan ilmiah dalam upaya meningkatkan efektivitas organisasi.

Metode Pengembangan Organisasi

METODE PENGEMBANGAN PERILAKU 
  • PROGRAM GERADI MANAJEMEN : Program yang mengkombinasikan pelatihan kepemimpinan dan latihan pengembangan kelompok. 
  • PEMBINAAN TIM : Suatu tehnik manajemen yg mencakupkan sejumlah metode spesifik untuk membentuk kerja tim yang efektif, baik didalam maupun diantara kelompok kerja. 
  • PERENCANAAN KEHIDUPAN : Suatu metode pengembangan yg mendorong dan memungkinkan orang-orang memainkan peran aktif dalam memadukan karier dan   aktivitas kehidupan mereka kearah hasil yang memuaskan 
  • PELATIHAN KEPEKAAN : Metode yang diterapkan secara luas untuk membantu orang-orang mempelajari cara peningkatan ketrampilan antar pribadi mereka.
METODE PENGEMBANGAN STRUKTUR 
  • MANAJEMEN BERDASARKAN SASARAN/ MANAJEMEN BY  OBJECTIVE (MBO) Membantu menyediakan wewenang lebih besar bagi setiap   orang untuk menentukan tujuan pekerjaan mereka 
  • SISTEM 4 : Merupakan pendekatan yang diterapkan secara luas untuk mengembangkan karakteristik desain organik dalam suatu organisasi 
  • TEKNOLOGI DESAIN MAPS(multivariate analysis) : Metode mendesain organisasi berdasarkan hubungan yg dipandang perlu untuk melaksankan tugas individu

Sumber : Click 

Komunikasi Dalam Organisasi


I. Pengertian Komunikasi

     Komunikasi adalah Suatu proses penyampaian pesan atau informasi dari suatu pihak ke pihak yang lain dengan tujuan tercapai persepsi atau pengertian yang sama.
     Komunikasi dalam organisasi sangat penting karena dengan adanya komunikasi maka seseorang bisa berhubungan dengan orang lain dan saling bertukar pikiran yang bisa menambah wawasan seseorang dalam bekerja atau menjalani kehidupan sehari-hari. Maka untuk membina hubungan kerja antar pegawai maupun antar atasan bawahan perlulah membicarakan komunikasi secara lebih terperinci.
     Dalam menyalurkan solusi dan ide melalui komunikasi harus ada si pengirim berita (sender) maupun si penerima berita (receiver). Solusi-solusi yang diberikan pun tidak diambil seenaknya saja, tetapi ada penyaringan dan seleksi, manakah solusi yang terbaik yang akan diambil, dan yang akan dilaksanakan oleh organisasi tersebut agar mencapai tujuan, serta visi, misi suatu organisasi.

II. Bagaimana Menyalurkan Ide Melalui Komunikasi?

     Menyalurkan ide melalui komunikasi bisa secara lisan maupun tulisan. Salah satu nya adalah dengan memberikan solusi yang tepat kepada orang lain yang membutuhkan solusi untuk menyelesaikan masalah nya.

Tahapan - tahapan menyalurkan ide melalui komunikasi :
  • Ide (gagasan) : PerumusanDalam perumusan, disini ide si sender disampaikan dalam kata-kata.
  • Penyaluran (Transmitting) adalah bisa lisan, tertulis, mempergunakan symbol, atau isyarat dsb.
  • Tindakan sebagai contoh perintah-perintah dalam organisasi dilaksanakan.
  • Pengertian kata-kata si sender yang ada dalam perumusan tadi menjadi ide si receiver.
  • Penerimaan ini diterima oleh si penerima berita (penangkap berita).
 III. Hambatan - Hambatan Komunikasi
 
Berikut ini adalah hambatan – hambatan dalam Komunikasi :
1. Hambatan dari Proses Komunikasi :
  • Hambatan dari pengirim pesan, misalnya pesan yang akan disampaikan belum jelas bagi dirinya atau pengirim pesan, hal ini dipengaruhi oleh perasaan atau situasi emosional.
  • Hambatan dalam penyandian/symbol, hal ini dapat terjadi karena bahasa yang dipergunakan tidak jelas sehingga mempunyai arti lebih dari satu, simbol yang dipergunakan antara si pengirim dan penerima tidak sama atau bahasa yang dipergunakan terlalu sulit.
  • Hambatan media, adalah hambatan yang terjadi dalam penggunaan media komunikasi, misalnya gangguan suara radio dan aliran listrik sehingga tidak dapat mendengarkan pesan.
  • Hambatan dalam bahasa sandi. Hambatan terjadi dalam menafsirkan sandi oleh si penerima
  • Hambatan dari penerima pesan, misalnya kurangnya perhatian pada saat menerima /mendengarkan pesan, sikap prasangka tanggapan yang keliru dan tidak mencari informasi lebih lanjut.
  • Hambatan dalam memberikan balikan. Balikan yang diberikan tidak menggambarkan apa adanya akan tetapi memberikan interpretatif, tidak tepat waktu atau tidak jelas dan sebagainya.

2. Hambatan Fisik
Hambatan fisik dapat mengganggu komunikasi yang efektif, cuaca gangguan alat komunikasi, dan lain-lain, misalnya: gangguan kesehatan, gangguan alat komunikasi dan sebagainya.

3. Hambatan Semantik.
Kata-kata yang dipergunakan dalam komunikasi kadang-kadang mempunyai arti mendua yang berbeda, tidak jelas atau berbelit-belit antara pemberi pesan dan penerima.

4. Hambatan Psikologis
Hambatan psikologis dan sosial kadang-kadang mengganggu komunikasi, misalnya; perbedaan nilai-nilai serta harapan yang berbeda antara pengirim dan penerima pesan.

IV. Klasifikasi Komunikasi dalam Organisasi 

Di bawah ini ada beberapa klasifikasi komunikasi dalam organisasi yang di tinjau dari beberapa segi :
1. Dari segi sifatnya :
  • Komunikasi Lisan : komunikasi yang berlangsung lisan / berbicara. Contoh : presentasi
  • Komunukasi Tertulis : komunikasi melalui tulisan. Contoh: email
  • Komunikasi Verbal : komunikasi yang dibicarakan/diungkapkan. Contoh: curhat
  • Komunikasi Non Verbal : komunikasi yang tidak dibicarakan(tersirat). Contoh: seseorang yang nerves
2. Dari segi arahnya :
  • Komunikasi Ke atas : komunikasi dari bawahan ke atasan
  • Komunikasi Ke bawah : komunikasi dari atasan ke bawahan
  • Komunikasi Horizontal : komunikasi ke sesama manusia / setingkat
  • Komunikasi Satu Arah : pemberitahuan gempa melalui BMKG(tanpa ada timbal balik)
  • Komunikasi Dua Arah : berbicara dengan adanya timbal balik/ saling berkomunikasi
3. Menurut Lawannya :
  • Komunikasi Satu Lawan Satu : berbicara dengan lawan bicara yang sama banyaknya. Contoh:berbicara melalui telepon
  • Komunikasi Satu Lawan Banyak (kelompok) : berbicara antara satu orang dengan suatu kelompok. Contoh: kelompok satpam menginterogasi maling
  • Kelompok Lawan Kelompok : berbicara antara suatu kelompok dengan kelompok lain. Contoh: debat partai politik
4.Menurut Keresmiannya :
  • Komunikasi Formal : komunikasi yang berlangsung resmi. Contoh: rapat pemegang saham
  • Komunikasi Informal : komunikasi yang tidak resmi. Contoh : berbicara dengan teman
 
Sumber : Click

Rabu, 25 November 2015

Jurnal Khusus

Pengertian Jurnal Khusus

Jurnal khusus adalah jurnal yang digunakan untuk mencatat transaksi-transaksi yang terjadi secara berulang-ulang. Dan jurnal khusus biasanya dirancang untuk mencatat transaksi tertentu secara khusus.Misalnya transaksi penerimaan tunai dicatat pada satu buku harian, pembelian kredit dicatat pada suatu buku harian dan seterusnya. Sehingga kapan saja informasi diperlukan, jurnal khusus dapat memberikan informasi secara cepat dan tepat.
Pengertian transaksiadalah suatu aktifitas perusahaan yang menimbulkan perubahan terhadap posisi harta keuangan perusahaan, misalnya seperti menjual, membeli, membayar gaji, serta membayar berbagai macam biaya yang lainnya
Fungsi jurnal khusus
1.      Meringankan pekerjaan karena mudah diposting ke Buku besar
2.      Memungkinkan dilakukannya pembagian kerja
3.      Menghemat biaya dan tenaga
4.      Pengendalian internal bisa dilaksanakan dengan baik

Manfaat penggunaan jurnal khusus:
o   Memungkinkan pembagian pekerjaan
o   Memudahkan pemindahbukuan ke buku besar
o   Memungkinkan pengendalian intern yang lebih baik
o   Memudahkan pencatatan dengan sistematis
o   Lebih efektif dan efisien

o   Pemrosesan data lebih cepat

Jurnal khusus terdiri dari 5 macam yaitu :
  • Jurnal Pembelian(Purchases Journal): Jurnal untuk mencatat transaksi pembelian secara kredit. Pada akhir periode, jurnal pembelian akan diposting ke dalam buku besar dengan mendebit akun pembelian dan mengkredit akun utang dagang. Buku tambahan yang dibuat untuk membantu mencatat dalam jurnal ini adalah buku utang dan buku persediaan.
  • Jurnal Pengeluaran Kas: Jurnal untuk mencatat transaksi pengeluaran kas yang akan diposting di sebelah kredit akun kas dan potongan pembelian.
  • Jurnal Penjualan(Sales Journal): Jurnal untuk mencatat transaksi penjualan secara kredit. Pada akhir periode, jurnal penjualan diposting ke dalam buku besar dengan mendebit akun piutang dagang dan mengkredit akun penjualan. Buku tambahan yang dibuat adalah buku piutang dan buku persediaan.
  • Jurnal Penerimaan Kas:Jurnal untuk mencatat transaksi penerimaan uang tunai. Pada akhir periode, jurnal penerimaan kas akan diposting di sebelah debit akun kas dan potongan penjualan. Oleh karena itu sumber pencatatan dalam buku jurnal tersebut pada umumnya terdiri atas kuintansi (lembar dua atau fotocopy) dan copy nota kontan.
  • Jurnal Umum (General Journal): Jurnal untuk mencatat transaksi yang tidak dapat dibukukan ke dalam jurnal pembelian, jurnal penjualan, jurnal penerimaan kas, dan jurnal pengeluaran kas.

Perusahaan Dagang

Pengertian Perusahaan Dagang

Perusahaan Dagang adalah perusahaan yang kegiatan usahanya membeli barang dengan tujuan menjualnya kembali tanpa memprosesnya lebih dulu. Contoh-contoh perusahaan dagang antara lain Toko, Supermarket, Grosir, Pusat-pusat Perbelanjaan, Perusahaan Ekspor-Impor dan lain-lain.


Ciri-ciri Perusahaan Dagang

  • Pendapatan utamanya berasal dari penjualan barang dagangan
  • Biaya utamanya berasal dari harga pokok barang yang terjual dan biaya usaha lainya
  • Dalam akuntansinya terdapat akun persediaan barang
  • Sebagai perantara antara produsen dan konsumen
  • Antara barang yang dibeli dan barang yang dijual tidak ada perubahan
  • Tujuan utamanya mencari laba dengan menjual barang dengan harga lebih tinggi dibanding harga belinya.


Ciri – ciri khas Akun Perusahaan Dagang adalah sebagai berikut :

  1. Akun Pembelian (D) Terjadi karena perusahaan membeli barang dagang dengan tujuan dijual kembali. Pembelian ini dapat dilakukan dengan pembelian tunai, kredit dan sebagian pembayaran.
  2. Akun Penjualan (K) Terjadi karena perusahaan menjual barang-barang dagang yang diperoleh dari pemasok bertujuan untuk memperoleh laba. Penjulan dilakukan dengan cara tunai, kredit dan dengan sistem uang muka yang sisanya dapat diangsur dengan syarat pembayaran dan syarat penyerahan. Dasar pencatatannya dengan faktur jika kredit dan bukti penerimaan kas jika tunai.
  3. Akun Potongan Pembelian (K) Terjadi karena penjual memberikan potongan kepada pembeli, dengan tujuan agar pembeli melunasi utangnya sebelum jatuh tempo. Selama masih dalam masa potongan, maka utang yang dibayar adalah harga faktur dikurangi denagan potongan yang diterima.
  4. Akun Potongan Penjualan Merupakan pencatatan atas potongan yang diberikan oleh penjual bertujuan agar tagihannya dapat segera dilunasi. Jadi, jumlah yang diterima oleh penjual sebesar jumlah tagihan dikurangi potongan yang diberikan.
  5. Akun Rektur Pembelian terjadi karena pembeli mengembalikan senagian barang yang telah dibeli atau sebagian rusak dan tidak sesuai pesanan. Jika dibeli secara tunai maka penjual akan memgembalikan besarnya retur dengan tunai juga. Tetapi jika secara kredit maka besarnya retur akan mengurangi harga fakturnya.
  6. Akun Retur Penjualan Terjadi karena penjual menerima kembali sebagian barang yang telah dijual karena mutunya tidak sesuai pesanan. Pengembalian ini akan mengurangi tagihan kepada pembeli.
  7. Akun Biaya Angkut Terjadi ketika pembeli harus membayar ongkos agar barang yang dibeli samapai kegudang pembeli. Dengan demikian harga perolehanya terdiri dari harga beli barang ditambah beban angkutnya.
  8. Akun Biaya Pengiriman Terjadi karena penjual mengirim barang dari penjual sampai ditempat pembeli, karena pada saat transaksi jual beli telah dicantumkan dalam syarat penyerahan bahwa penjual menanggung ongkos kirim.
  9. Akun Persedian Merupakan nilai persediaan barang dagangyang belum terjual pada akhir periode akuntansi.
  10. Akun Utang Dagang Terjadi karena masih terdapat sisa pembayaran dari suatu pembelian oleh suatu perusahaan dagang.
  11. Akun Piutang Usaha Digunakan untuk mencatat sisa-sisa harga pembelian yang dilakukan oleh pembeli atau semua sisa harga penjualan yang belum dibayarkan.
  12. Akun Harga Pokok Penjualan (HPP) Untuk menapung harga pokok/harga beli barang yang dijual dalam suatu periode akuntansi.
  13. Akun Prive Adalah akun yang digunakan untuk mencatat setiap pengambilan kas yang dilakukan oleh pemilik perusahaan yang sifatnya untuk keperluan pribadi.
  14. Akun Pendapatan Usaha Digunakan untuk mencatat hasil dari penjualan perusahaan, yang berupa kas ataupun piutang.
  15. Akun Persedian Barang Dagang Digunakan untuk mencatat persediaan barang dagang awal dan akhir periode. Akun ini juga menjelaskan tentang perubahan modal antara awal sampai dengan akhir peride.

Minggu, 15 November 2015

TIPE DAN BENTUK ORGANISASI

Tipe dan Bentuk Organisasi

Ilmu organisasi merupakan ilmu yang penting dimiliki, karena dalam kehidupan kita tidak lepas dari organisasi. Di mulai dari lingkungan yang sederhana dari keluarga, hingga struktur yang rumit seperti organisasi pemerintaha

Organisasi Informal dan Formal
 
Organisasi Formal
Organisasi formal memiliki suatu struktur yang terumuskan dengan baik, yang menerangkan hubungan-hubungan otoritasnya, kekuasaan, akuntabilitas dan tanggung jawabnya. Struktur yang ada juga menerangkan bagaimana bentuk saluran-saluran melalui apa komunikasi berlangsung. Kemudian menunjukkan tugas-tugas terspesifikasi bagi masing-masing anggotanya. Hierarki sasaran organisasi formal dinyatakan secara eksplisit. Status, prestise, imbalan, pangkat dan jabatan, serta prasarat lainya terurutkan dengan baik dan terkendali. Selain itu organisasi formal tahan lama dan mereka terencana dan mengingat bahwa ditekankan mereka beraturan, maka mereka relatif bersifat tidak fleksibel. Contoh organisasi formal ádalah perusahaan besar, badan-badan pemerintah, dan universitas-universitas (J Winardi, 2003:9).

Organisasi Informal
Keanggotaan pada organisasi-organisasi informal dapat dicapai baik secara sadar maupun tidak sadar, dan kerap kali sulit untuk menentukan waktu eksak seseorang menjadi anggota organisasi tersebut. Sifat eksak hubungan antar anggota dan bahkan tujuan organisasi yang bersangkutan tidak terspesifikasi. Contoh organisasi informal adalah pertemuan tidak resmi seperti makan malam bersama. Organisasi informal dapat dialihkan menjadi organisasi formal apabila hubungan didalamnya dan kegiatan yang dilakukan terstruktur dan terumuskan. Selain itu, organisasi juga dibedakan menjadi organisasi primer dan organisasi sekunder menurut Hicks: 
  • Organisasi Primer, organisasi semacam ini menuntut keterlibatan secara lengkap, pribadi dan emosional anggotanya. Mereka berlandaskan ekspektasi timbal balik dan bukan pada kewajiban yang dirumuskan dengan eksak. Contoh dari organisasi semacam ini adalah keluarga-keluarga tertentu.
  • Organisasi Sekunder, organisasi sekunder memuat hubungan yang bersifat intelektual, rasional, dan kontraktual. Organisasi seperti ini tidak bertujuan memberikan kepuasan batiniyah, tapi mereka memiliki anggota karena dapat menyediakan alat-alat berupa gaji ataupun imbalan kepada anggotanya. Sebagai contoh organisasi ini adalah kontrak kerjasama antara majikan dengan calon karyawannya dimana harus saling setuju mengenai seberapa besar pembayaran gajinya.
BENTUK/TIPE ORGANISASI

1. Tipe organisasi garis atau line yaitu bentuk / struktur organisasi yang paling tua dan paling sederhana diciptakan oleh Henry Fayol. 
     Ciri-ciri tipe organisasi garis ini adalah
  • Organisasi masih kecil
  • Jumlah karyawan sedikit
  • Spesialisasi kerja masih kecil 
      Keuntungannya adalah :
  • Mudah dimengerti dan dilaksanakan
  • Ada bagian kekuasaan dan tanggung jawab yang jelas
  • Merupakan jenis organisasi yang stabil
  • Proses pengambilan keputusan berjalan dengan cepat
  • Solidaritas karyawan yang tinggi karenan saling mengenal 
     Kerugiannya adalah :
  • Seluruh orang terlalu bergantung pada satu orang
  • Bersifat otokratis dan dapat menjadi diktatoris
  • Kesempatan karyawan untuk berkembang sangat terbatas 
  • Sulit dilaksanakan dalam suatu organisasi yang besar
2. Tipe organisasi Fungsional
Tipe ini diciptakan oleh F.W.Taylor . Dalam tipe ini ada pimpinan yang mempunyai bawahan yang jelas sebab setiap atasan berwenang memberi komando kepada setiap bawahan sepanjang ada hubungannya dengan fungsi atasan tersebut.

     Keuntungan Tipe ini adalah : 
  • Dapat diperoleh manfaat yang sebesar-besarnya dari para ahli 
  • Ada koordinasi yang baik
  • Memudahkan dalam pengawasan
      Kerugian tipe ini adalah : 
  • Banyak mengeluarkan biaya tambahan 
  • Kekembaran kekuasaan dapat menimbulkan perselisihan / konflik 
  • Pandangan para pekerja yang merasa terlalu banyak atasan.

3. Tipe organisasi Garis dan Staf
Tipe ini merupakan gabungan dari tipe garis dan fungsional, sehingga menyebar struktur orgasnisasi tersebut.

4. Tipe Organisasi Fungsional dan Staf
Tipe ini adalah perpaduan antara tipe organisasi garis, fungsional dan staf.


Contoh Struktur Organisasi


SUMBER : Click